Saturday, August 27, 2016

Bisnis Transportasi Online Adalah Bisnis Yang Paling Mudah Ditiru

Nadiem Makarim menjadi pendiri sekaligus CEO Gojek, percaya diri bahwa layanan transportasi online menjadi sektor yang paling cepat diadopsi. Bukan hanya di Indonesia, melainkan pada ruang lingkup dunia.

Pada sebuah diskusi di ajang Google-Temasek Report Press Briefing pada Jakarta, kemarin, Nadiem menegaskan bagaimana kekuatan usaha layanan transportasi berbasis software sudah mengganti sikap konsumen pada menentukan jasa.

"Transportasi sebagai layanan paling cepat diadopsi oleh rakyat di semua global. Hal ini sempurna, melihat perilaku konsumen yang enggan berpindah ke offline lagi saat mereka sudah sebagai online," ucap Nadiem.

Ia melanjutkan, "berbeda menggunakan situs e-commerce, meski pertumbuhannya pesat, namun masih terdapat orang yang suka  belanja ke toko. Ad interim konsumen yg sudah beralih ke online buat transportasi, they will never go back to offline."

Selain transportasi, laki-laki  berkacamata ini jua menyatakan layanan pengiriman makanan yang dipesan secara online pula menempati posisi adopsi tercepat. Beliau menjamin jasa pembelian serta pengantaran kuliner GoFood dan  Gojek telah menjadi layanan terbesar pada Asia (di luar China) mengalahkan India.

Google serta Temasek, pada sebuah laporan riset modern, memprediksi nilai pasar transportasi online di Indonesia mampu mencapai US$5,6 miliar atau kurang lebih Rp74,1 triliun di 2025, dengan pertumbuhan 22 % setiap tahunnya. Sementara nilai pasar transportasi online Indonesia pada 2015 lalu ialah US$800 juta ata setara Rp10,lima triliun.

Pada pasar perdagangan elektronika alias e-commerce, Indonesia jua memiliki potensi pasar yang sangat besar . Dari Google serta Temasek, nilai pasar e-commerce Indonesia diprediksi akan semakin tinggi sebesar 39 persen setiap tahun sampai 2025 dan  mencapai nomor  US$46 miliar atau setara Rp608 triliun.

No comments:

Post a Comment